DBMS (Database Management System) |
Sebelum membahas lebih rinci mengenai DBMS, alangkah baiknya kita sedikit berkenalan dahulu dengan Sistem Basis Data. Kata "Sistem" selalu berkonotasi pada 3 (tiga) hal utama: komponen, ketergantungan dan tujuan. Artinya, setiap sistem akan selalu terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan dan memiliki ketergantungan (dependence), dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan kata lain, bukanlah disebut sebuah sistem , jika hanya terdiri dari sebuah komponen, atau tidak memiliki hubungan antar komponen yang saling tergantung, atau jika tidak diniatkan untuk satu tujuan tertentu. Demikian juga halnya dengan Sistem Basis Data, kita juga akan menemui komponen-komponen di dalamnya, ketergantungan antara komponen-komponen dan adanya tujuan bersama dari integrasi semua komponen-komponen tersebut. Sedangkan database sendiri adalah kumpulan fakta-fakta sebagai representasi dari dunia nyata yang berhubungan dan mempunyai arti tertentu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sistem basis data adalah sekelompok komponen atau tatanan yang saling berkaitan dalam pengelolaan data dan informasi dalam media komputerisasi untuk mencapai tujuan suatu organisasi.
Database Management System atau dalam bahasa Indonesia biasa dibilang pengelolaan sistem basis data adalah sebuah program (Software) komputer yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan memelihara database sehingga pengguna dapat memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan memperoleh kembali data tersebut dengan mudah. Sebagai contoh DBMS yang sering kita gunakan adalah MS. Access, MS. SQL Server dan lain sebagainya.
Database Management System atau dalam bahasa Indonesia biasa dibilang pengelolaan sistem basis data adalah sebuah program (Software) komputer yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan memelihara database sehingga pengguna dapat memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan memperoleh kembali data tersebut dengan mudah. Sebagai contoh DBMS yang sering kita gunakan adalah MS. Access, MS. SQL Server dan lain sebagainya.
Dalam satu contoh DBMS, SQL Server menyediakan method untuk membuat database, yaitu: SQL Server Management Studio, dan perintah T-SQL (Query) yang dapat disimpan dalam file dan dijalankan sebagaimana sebuah script/kode.
MS. SQL Server mengimplementasikan database dengan menyimpan 2 struktur, yaitu:
- Data
Disimpan dengan file extensi *.mdf. File ini berkembang dengan penyimpanan tabel dan objek database laiinya.
- Log
Disimpan dalam file dengan extensi *.ldf. File ini berisi catatan transaksi, yaitu: mencatat dan memodifikasi tabel (update), mencatat data baru (Insert), mencatat penghapusan data (Delete). Selain itu, basis data dapat mempunyai peyimpanan sekunder sebagai backup (pencadangan) dalam file berextensi *.ldf.
Suatu database yang kompleks dapat diakses oleh banyak user dengan batasan-batasan tertentu. Antara user yang satu dengan user yang laiinya dapat mempunyai tingkatan yang berbeda. Salah satu alasan mengapa perlu adanya beberapa pengguna (user) dengan tingkat hak akses yang berbeda-beda adalah untuk keamanan data. Data-data yang penting dan sifatnya rahasia kadang tidak boleh diakses oleh user secara umum, hanya user tertentu saja yang boleh mengaksesnya. Dengan adanya manajemen user yang baik maka data tersebut dapat dijamin keamanannya.
Beberapa ijin akses yang dapat diberikan oleh suatu user pada user yang lain diantaranya sebagai berikut:
Ijin Akses
|
Deskripsi
|
Select
|
Ijin
akses untuk membaca data.
|
Delete
|
Ijin
akses untuk menghapus data.
|
Insert
|
Ijin
akses untuk menulis atau memasukan data baru.
|
Update
|
Ijin
akses untuk memodifikasi data.
|
Execute
|
Ijin
akses untuk mengeksekusi atau menjalankan prosedur tersimpan (Stored Procedure)
|
References
|
Ijin
akses untuk menciptakan tabel yang mereferensikan pada tabel lain.
|
ALL
|
Semua
ijin akses yang telah disebutkan diatas yaitu select, delete, insert, update,
execute dan references.
|
Daftar statement ijin akses untuk membuat objek database yang baru terlihat pada daftar tabel berikut ini:
Statement
|
Deskripsi
|
Create
Database
|
Statement
untuk memberikan ijin akses pada user untuk membuat database.
|
Create
Default
|
Statement
untuk memberikan ijin akses pada user untuk membuat default database.
|
Create
Function
|
Statement
untuk memberikan ijin akses pada user untuk membuat fungsi.
|
Create
Procedure
|
Statement
untuk memberikan ijin akses pada user untuk membuat prosedur.
|
Create
Rule
|
Statement
untuk memberikan ijin akses pada user untuk membuat rule atau peraturan.
|
Create
Table
|
Statement
untuk memberikan ijin akses pada user untuk membuat tabel didalam database
yang sudah dibuat sebelumnya.
|
Create
View
|
Statement
untuk memberikan ijin akses pada user untuk membuat view atau menampilkan
sesuatu didatabase.
|
Backup
Database
|
Statement
untuk memberikan ijin akses pada user untuk melakukan pencadangan (backup)
pada database yang kita buat.
|
Backup
Log
|
Statement
untuk memberikan ijin akses pada user untuk melakukan pencadangan (backup)
file log (catatan) pada database yang dibuat.
|
ALTER
|
Statement
untuk memberikan ijin akses pada user untuk memodifikasi database (termasuk
tabel field kunci dan sebagainya) yang sudah ada.
|
Masih banyak lagi perintah-perintah atau statement yang bisa digunakan, diatas hanya sebagian kecil dari statement-statement yang umum digunakan oleh pengguna MS. SQL Server.
Cukup sekian postingan kali ini mengenai DBMS (Database Management System). semoga bermanfaat!
0 Komentar
Berkomentarlah dengan sopan dan menggunakan bahasa yang semestinya.