Sensor PIR memungkinkan Anda merasakan gerakan. Mereka digunakan untuk mendeteksi apakah manusia telah bergerak masuk atau keluar dari jangkauan sensor. Mereka biasanya ditemukan di peralatan dan gadget yang digunakan di rumah atau untuk bisnis. Mereka sering disebut sebagai sensor PIR, "Passive Infrared", "Pyroelectric", atau "IR motion".
Berikut adalah keuntungan dari Sensor PIR −
- Berukuran kecil
- Jangkauan lensa lebar
- Mudah untuk antarmuka
- Murah
- Daya rendah
- Mudah digunakan
- Jangan aus
PIR terbuat dari sensor piroelektrik, kaleng logam bundar dengan kristal persegi panjang di tengahnya, yang dapat mendeteksi tingkat radiasi infra merah. Semuanya memancarkan radiasi tingkat rendah, dan semakin panas sesuatu, semakin banyak radiasi yang dipancarkan. Sensor dalam detektor gerakan dibagi menjadi dua bagian. Ini untuk mendeteksi gerakan (perubahan) dan bukan tingkat IR rata-rata. Kedua bagian tersebut dihubungkan sehingga saling meniadakan. Jika satu setengah melihat lebih banyak atau lebih sedikit radiasi IR daripada yang lain, output akan berayun tinggi atau rendah.
PIR memiliki pengaturan yang dapat disesuaikan dan header dipasang di 3-pin ground/out/power pad.
Untuk banyak produk proyektor dasar yang perlu mendeteksi ketika seseorang telah meninggalkan atau memasuki area tersebut, sensor PIR sangat bagus. Perhatikan bahwa PIR tidak memberi tahu Anda jumlah orang di sekitar atau kedekatannya dengan sensor. Lensa sering dipasang pada sapuan tertentu pada jarak tertentu dan kadang-kadang dipasang oleh hewan peliharaan di rumah.
Komponen yang Dibutuhkan
Anda akan membutuhkan komponen berikut −
- 1 × Papan tempat memotong roti
- 1 × Arduino Satu R3
- 1 × Sensor PIR (MQ3)
Prosedur
Ikuti diagram sirkuit dan buat koneksi seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Sketsa
Buka Arduino perangkat lunak IDE di komputer Anda. Pengkodean di Arduino bahasa akan mengontrol sirkuit Anda. Buka File sketsa baru dengan mengklik Baru.
Arduino Kode
#define pirPin 2
int calibrationTime = 30;
long unsigned int lowIn;
long unsigned int pause = 5000;
boolean lockLow = true;
boolean takeLowTime;
int PIRValue = 0;
void setup() {
Serial.begin(9600);
pinMode(pirPin, INPUT);
}
void loop() {
PIRSensor();
}
void PIRSensor() {
if(digitalRead(pirPin) == HIGH) {
if(lockLow) {
PIRValue = 1;
lockLow = false;
Serial.println("Motion detected.");
delay(50);
}
takeLowTime = true;
}
if(digitalRead(pirPin) == LOW) {
if(takeLowTime){
lowIn = millis();
takeLowTime = false;
}
if(!lockLow && millis() - lowIn > jeda) {
Nilai PIR = 0;
lockLow = true;
Serial.println("Gerakan berakhir.");
penundaan (50);
}
}
}
Kode untuk Catatan
Sensor PIR memiliki tiga terminal - VCC , KELUAR dan GND. Hubungkan sensor sebagai berikut −
- Hubungkan +VCC ke +5v aktif Arduino papan.
- Hubungkan OUT ke pin digital 2 aktif Arduino papan.
- Hubungkan GND dengan GND aktif Arduino .
Anda dapat menyesuaikan sensitivitas sensor dan waktu tunda melalui dua resistor variabel yang terletak di bagian bawah papan sensor.
Setelah sensor mendeteksi gerakan apa pun, Arduino akan mengirim pesan melalui port serial untuk mengatakan bahwa gerakan terdeteksi. Gerakan indera PIR akan menunda waktu tertentu untuk memeriksa apakah ada gerakan baru. Jika tidak ada gerakan yang terdeteksi, Arduino akan mengirim pesan baru yang mengatakan bahwa mosi telah berakhir.
Hasil
Anda akan melihat pesan di port serial Anda jika gerakan terdeteksi dan pesan lain saat gerakan berhenti.
0 Komentar
Berkomentarlah dengan sopan dan menggunakan bahasa yang semestinya.